`*•Yaa
Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum
bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melan
da,bersabar dalam
setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar
Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar
Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid
radliallahu'anhum..Aamiin ya Rabbal'alamin.
Selaksa doa dalam sujud harap tak pernah
lekang di tiap sepertiga malam terakhirku. Mencoba mengadu pada tiap doa yang
terlantun. Mencoba mengiba dalam tiap tangis yang terus membasahi sajadah. Dan
Mencoba bertanya dalam heningnya istikharah.
“Dimana dia ya Allah….???? Seorang laki-laki yang telah kau janjikan untukku.
Seorang laki-laki sebagai penyempurna agamaku, penjaga ketaatanku sekaligus
penggenap langkah dakwahku….??????”
Lelah… dan teramat letih…!!!
Jika hati ini mencoba mengeja setiap rencana Allah. Tapi satu keyakinan yang
akan terus membuatku tersenyum di tengah hati yang semakin lelah. Janji Allah
mungkin tidak datang dengan “SEGERA”. Tapi akan selalu datang dengan “PASTI”.
Seperti apa yang telah Allah janjikan dalam surat An-Nur : 26. Sekarang, aku
memang tidak tahu siapa dirimu dan dimana keberadaanmu. Tapi aku yakin, kau
akan dipertemukan Allah denganku saat masing-masing kita telah baik di mata
Allah.
Jika aku menginginkan kau seorang yang baik dimata Allah, maka izinkanlah aku
untuk selalu memperbaiki diriku dengan kebaikan sesuai ketentuan Allah.
Jika aku menginginkan kau memberikan cintamu hanya untukku, maka izinkan mulai
sekarang aku menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.
Jika sekarang aku menginginkanmu menjaga akhlak dan pandanganmu untukku, maka,
izinkanlah mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku hanya untukmu.
Sehingga, ketika telah tiba waktunya bagi Allah untuk mempertemukan kita,
indahnya cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap
separoh dari agama ini.
Jika aku boleh jujur, penantian panjang ini layaknya malam yang semakin gelap
dan pekat. Hanya cahaya iman dan sabar yang akan menjadi penerang.
Tapi aku yakin, malam yang semakin gelap dan pekat itu, tidak akan berlangsung
selamanya. Karena semakin waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam, semakin
dekat pula waktu menuju pagi dengan sambutan mentari yang cerah.
Ya… di saat pagi itulah Allah akan mempertemukan kita sesuai janji-Nya. Pagi
yang cerah dengan sapaan mentari yang ramah. Bersama kidung cinta yang akan
terus terlantun membawa nyanyian syurga yang Allah turunkan untuk kita. Gerbang
pernikahan yang indah dengan hiasan bunga ridha dan restu dari Allah.
Insya Allah akhi…
Waktu itu pasti akan datang bersama izin dari Allah.
Entah kapan, aku sendiri juga belum tahu. Biarkan Allah yang merenda ini dengan
indah. Antara harapan dan kenyataan, ada jarak dan waktu.
Jarak itu bisa satu centimeter, bisa juga satu kilometer. Atau bahkan lebih.
Waktu itu bisa satu hari atau bisa juga satu tahun. Atau bahkan lebih. Dan di
dalam jarak dan waktu itulah, kita isi dengan kesabaran dan doa.
Sabar bukan berarti diam. Sabar bukan berarti pasif. Sabar bukan berarti hanya
duduk menunggu. Tapi sabar adalah ekspresi usaha tanpa henti. Ayunan langkah
kaki untuk terus berikhtiar meraih apa yang Allah janjikan.
Jodoh memang mutlak kekuasaan Allah. Jodoh memang ada di tangan Allah. Tapi,
kalau kita tidak berusaha menjemputnya, akan terus di tangan Allah. Tidak akan
pernah sampai di tangan kita. Biarkan aku mencoba menjemputmu dengan
memperbaiki diri. Biarkan aku menantimu dengan memperbaiki iman. Biarkan aku
menunggumu dengan terus melangkahkan kaki semampuku dalam usaha dan ikhtiar.
Akhi….
Di tengah lelahnya hati ini, izinkan aku tetap menunggu dengan iman yang tak
pernah surut. Meski kadang godaan rasa putus asa terus menghinggap di hati. Aku
hanya perlu menyandarkan cinta dan harapan pada Allah. Karena, menyandarkan
harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan. Biarkan penantian yang aku
sendiri belum tahu kapan berakhirnya ini menjadi ladang ibadah yang disediakan
Allah untukku. Dan orang-orang yang sedang menanti sepertiku.
Terus perbaiki diri akhi….
Aku masih setia menantimu...
♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Indanya berbagi ^^
sukron akhi...ukhti...adm.fanspage sebelum engkau halal bagiku
subhanallah
BalasHapusSubhanallah .
BalasHapusterima Kasih pencerahan nya ..
Semoga Kita terus Memperbaiki diri untuk mencapai Ridho Allah.
Amiin ya Rabb .
memperbaiki diri mengharap cinta-Nya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussubhanallah, terus memperbaiki diri dalam mengharap cintaNya
BalasHapus