Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Alhamdulillaah…..Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian
alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa
tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oleh Ismail bin Marsyud
bin Ibrahim Ar-Rumaih
Allah memberikan
masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda,
diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi
kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa
seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya
memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan
kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu
mustajabah tersebut antara lain.
[1]. Sepertiga Akhir
Malam
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya
Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia
hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa,
maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan
dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya”. [Shahih
Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150]
[2]. Tatkala Berbuka
Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr
bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya
bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”. [Sunan
Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam
kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj
2/17].
[3]. Setiap Selepas
Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah,
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang
paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau menjawab.
“Artinya : Di
pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu”. [Sunan
At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih
Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].
[4]. Pada Saat Perang
Berkecamuk
Dari Sahl bin Sa’ad
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Ada dua doa
yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat adzan dan doa tatkala
peang berkecamuk”. [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi,
bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi
dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat 1/212 No.
672].
[5]. Sesaat Pada Hari
Jum’at
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya
pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim
shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan
padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut”.
[Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]
Waktu yang sesaat itu
tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu
tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar
dalam Fathul Bari 11/203.
Dan kemungkinan besar
waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai
shalat Jum’at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu
shalat maghrib.
[6]. Pada Waktu Bangun
Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan
Berdzikir Kepada Allah
Dari ‘Amr bin ‘Anbasah
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
“Artinya :Tidaklah
seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun padamalam hari kemudian
memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan
mengabulkannya”. [Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh
Al-Mundziri 1/371 No. 595]
Terbangun tanpa sengaja
pada malam hari.[An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190] Yang dimaksud dengan
“ta’ara minal lail” terbangun dari tidur pada malam hari.
[7]. Doa Diantara Adzan
dan Iqamah
Dari Anas bin Malik
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Doa tidak
akan ditolak antara adzan dan iqamah”. [Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No.
521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab
Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139]
[8]. Doa Pada Waktu
Sujud Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Adapun pada
waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat
untuk dikabulkan”. [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi
Ruku' wa Sujud 2/48]
Yang dimaksud adalah
sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.
[9]. Pada Saat Sedang
Kehujanan
Dari Sahl bin a’ad
Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
“Artinya : Dua doa yang
tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan”.
[Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh
Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078].
Imam An-Nawawi berkata
bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak
dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama
di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].
[10]. Pada Saat Ajal
Tiba
Dari Ummu Salamah bahwa
Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau
mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian
bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya
tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’. Semua keluarga
histeris. Beliau bersabda : ‘Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali
kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan”. [Shahih Muslim,
kitab Janaiz 3/38]
[11]. Pada Malam
Lailatul Qadar
Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman.
“Artinya : Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. [Al-Qadr :
3-5]
Imam As-Syaukani
berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti
dikabulkan. [Tuhfatud Dzakirin hal. 56]
[12]. Doa Pada Hari
Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib
Radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Sebaik-baik
doa adalah pada hari Arafah”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/83.
Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598]
***
[Disalin dari buku
Jahalatun nas fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa, oleh Ismail bin
Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 181-189, terbitan Darul Haq, penerjemah
Zainal Abidin Lc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar