Halaman

Rabu, 21 November 2012

Jangan Marah



Bismillah…..Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Sering kita marah-marah padahal Nabi sangat melarang hal ini. Adakalanya kita berdalih dengan alasan kita melakukannya karena agama. Padahal Allah mengutamakan kebaikan akhlak, bukan kekasaran:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” [Ali ‘Imran:159]
Memang ada beberapa kondisi yang mewajibkan kita marah bahkan berperang mengangkat senjata terhadap orang-orang yang sangat zhalim tapi itu ada persyaratan khusus yang biasanya dibahas dalam bab lain khususnya yang berkaitan dengan jihad. Di sini kita akan mempelajari tentang marah.
Abdullah bin Umar r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Orang Islam itu adalah orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya; dan orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” [HR Bukhari]
“Seorang mukmin bukanlah pengumpat, pengutuk, berkata keji atau berkata busuk.” (HR. Bukhari dan Al Hakim)
Dari hadits di atas jelaslah seorang yang pemarah bukanlah orang Islam dan juga bukan orang beriman karena orang-orang takut mendekat dan kena marah olehnya.
Abu Musa r.a. berkata, “Mereka (para sahabat) bertanya, Wahai Rasulullah, Islam manakah yang lebih utama?” Beliau menjawab, ‘Orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya.“ [HR Bukhari]
Ketika marah, kita harus bisa menahan diri.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Orang kuat itu bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah.” Muttafaq Alaihi.
Orang yang suka marah/zhalim pada orang lain niscaya akan merasa kegelapan pada hari kiamat. Ketika listrik mati di malam hari dan gelap tak ada alat penerang kita tidak suka hal itu. Nah kegelapan hari kiamat jauh lebih buruk dari hal itu dan lebih lama:
Dari Jabir Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jauhilah kedholiman karena kedholiman ialah kegelapan pada hari kiamat, dan jauhilah kikir karena ia telah membinasakan orang sebelummu.” Riwayat Muslim.
Ketika seseorang minta nasehat, Nabi menjawab “Jangan marah” berulangkali:
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa ada seseorang berkata: Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat. Beliau bersabda: “Jangan marah.” Lalu orang itu mengulangi beberapa kali, dan beliau bersabda: “Jangan marah.” Riwayat Bukhari.
Orang yang paling baik akhlaknya yang dekat dengan Nabi. Bukan orang yang pemarah:
Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. (HR. Ar-Ridha)
Orang yang marah karena diingatkan untuk takwa kepada Allah berdosa besar:
Cukup berdosa orang yang jika diingatkan agar bertaqwa kepada Allah, dia marah. (HR. Ath-Thabrani)
Salah satu penyebab yang paling banyak membuat orang masuk neraka adalah mulut yang suka marah. Meski dia rajin sholat, puasa, zakat dan haji tapi jika suka marah tetap masuk neraka:
Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang memasukkan manusia ke surga. Beliau menjawab, “Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik.” Beliau ditanya lagi, “Apa penyebab banyaknya manusia masuk neraka?” Rasulullah Saw menjawab, “Mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Kebanyakan dosa anak Adam karena lidahnya. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
Tahukah kamu apa ghibah itu? Para sahabat menjawab, “Allah dan rasulNya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Menyebut-nyebut sesuatu tentang saudaramu hal-hal yang dia tidak sukai.”(HR. Muslim)
Sulaiman bin Shurad ra., ia berkata: Dua orang pemuda saling mencaci di hadapan Rasulullah saw. lalu mulailah mata salah seorang dari mereka memerah dan urat lehernya membesar. Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya aku tahu suatu kalimat yang apabila diucapkan, maka akan hilanglah kemarahan yang didapati yaitu “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”. Lelaki itu berkata: Apakah engkau menyangka aku orang gila?. (Shahih Muslim No.4725)
Sering orang marah kepada pembantunya / bawahannya karena dia merasa lebih tinggi sementara pembantunya / bawahannya lebih rendah dan selalu takut kepadanya. Padahal menurut Anas seorang pembantu Nabi, selama 10 tahun dia bekerja dengan Nabi, tak pernah sekalipun Nabi memarahinya meski dia ada salah.
Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah Saw, “Pelayan (pembantu rumah tangga) saya berbuat keburukan dan kezaliman.” Nabi Saw menjawab, “Kamu harus memaafkannya setiap hari tujuh puluh kali.” (HR. Al-Baihaqi)
Biasanya orang marah terhadap pembantu / bawahan karena pekerjaan “kurang/tidak beres”. Padahal Nabi memerintahkan untuk memberi pekerjaan hanya sesuai kemampuan mereka dan jika perlu kita harus membantu mereka jika mereka kesulitan. Allah memberi ganjaran pahala untuk itu:
Apa yang kamu ringankan dari pekerjaan pembantumu bagimu pahala di neraca timbanganmu. (HR. Ibnu Hibban)
Bagi seorang budak jaminan pangan dan sandangnya. Dia tidak boleh dipaksa melakukan pekerjaan yang tidak mampu dilakukannya. (HR. Muslim)
Pelayan-pelayanmu adalah saudara-saudaramu. Allah menjadikan mereka bernaung di bawah kekuasaanmu. Barangsiapa saudaranya yang berada di bawah naungan kekuasaannya hendaklah mereka diberi makan serupa dengan yang dia makan dan diberi pakaian serupa dengan yang dia pakai. Janganlah membebani mereka dengan pekerjaan yang tidak dapat mereka tunaikan. Jika kamu memaksakan suatu pekerjaan hendaklah kamu ikut membantu mereka. (HR. Bukhari)
Allah melarang kita untuk banyak bicara. Apalagi banyak marah. Karena akan menyebabkan kita masuk neraka:
Sesungguhnya Allah melarang kamu banyak omong, yang diomongkan, dan menyia-nyiakan harta serta banyak bertanya. (HR. Asysyihaab)
Barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barangsiapa banyak salah maka banyak pula dosanya, dan barangsiapa banyak dosanya maka api neraka lebih utama baginya. (HR. Ath-Thabrani)
Jika marah, diamlah. Kebanyakan penyebab retaknya rumah tangga / keluarga adalah ketika suami/istri marah, mereka tidak diam. Justru melontarkan perkataan yang menyakitkan hati pasangannya. Padahal dengan diam pun pasangan kita tahu kita sedang marah tanpa membuat dia sakit hati karena perkataan kita:
Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam. (HR. Ahmad)
Jika kita marah, maka pahala kita akan diberikan kepada orang yang kita marahi. Jika pahala kita habis, maka dosa orang yang kita marahi dipindahkan Allah ke kita. Inilah orang yang muflis/bangkrut di akhirat. Dia mengira akan masuk surga karena rajin beribadah, tapi dia juga rajin menzhalimi/memarahi orang lain hingga akhirnya masuk neraka:
Apabila ada orang yang mencaci-maki kamu tentang apa yang dia ketahui pada dirimu, janganlah kamu mencaci-maki dia tentang apa yang kamu ketahui pada dirinya karena pahalanya untuk kamu dan kecelakaan untuk dia. (HR. Ad-Dailami)
Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat menjawab, “Allah dan rasulNya lebih mengetahui.”Nabi Saw lalu berkata, “ Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini dan menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu. Di akhirat orang-orang yang disakitinya menuntut dan mengambil pahalanya sebagai tebusan. Bila pahalanya habis sebelum selesai ganti rugi atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka.” (HR. Muslim)
Jika kita berbuat salah kepada Allah, begitu kita tobat dan minta ampun kepada Allah, niscaya Allah memaafkan. Tetapi jika kita berbuat salah terhadap manusia, misalnya memarahinya, dosa kita tidak akan diampuni kecuali orang yang kita meminta maaf kepada orang yang kita zhalimi.
Ada satu kisah seorang ayah menyuruh anaknya yang pemarah untuk memaku beberapa paku ke pagar. Meski paku-paku itu dicabut, namun lubang bekas paku itu tetap ada. Begitulah jika kita memarahi orang. Meski kita sudah minta maaf, namun bekas luka di hati orang yang kita marahi akan tetap ada.
Kita harus yakin bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar. Sehingga Allah mengetahui jika kita sedang menzhalimi seseorang. Kita juga harus yakin bahwa segala ucapan dan tindakan kita selalu dicatat oleh dua malaikat, yaitu Roqib dan ‘Atid dan akan dihitung di hari Kiamat nanti. Oleh sebab itu hindarilah segala ucapan dan perbuatan yang buruk.
Jangan mencaci/menghina orang lain dengan sebutan yang anda sendiri tidak suka:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri (maksudnya saudaramu) dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan” [Al Hujuraat:11]
Tips agar tidak marah:
·         Baca ta”awudz (a”udzubillahi minasy syaithoonir rojiim) sebab setan membisikkan manusia untuk berbuat dosa termasuk marah. Berlindunglah terhadap Allah.
·         Bersabarlah. Tahan kemarahan anda
·         Diamlah
·         Jika anda berdiri, duduklah.
·         Jika masih marah, berwudlu-lah
·         Jika terpaksa bicara, beritahu cara yang benar. Misalnya: Kalau melakukan ini caranya begini sambil memperagakannya. Jangan panjang-panjang cukup 2x. Kalau kesalahan masih terulang, ulangi lagi nasehat tersebut. Hindari menggelari orang dengan sebutan yang anda sendiri tidak suka seperti bodoh, dan sebagainya.
***
Sumber: syiarislam.wordpress.com/2008/03/17/jangan-marah/

Minggu, 18 November 2012

Do'a kami untuk soudara muslim kami

bismillahirrohmanirrokhim
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu: “Rasulullah berdoa Qunut selama sebulan penuh, beliau mendoakan keburukan terhadap Ri’lan, Dzakwan & ‘Ushayyah yg mendurhakai Allah & Rasul-Nya” [HR. Bukhari-Muslim). Doa Rasul panjatkan begitu keras k
rn mrk keterlaluan dg biadab membantai umat Rasulullah. Kini kembali doa sbg senjata dahsyat kita panjatkan u zionis israel dg sekutunya, "Allahumma ya Aziz ya Jabbar ya Mutakabbir ya Muntaqim, datangkanlah bala bencana adzab yg hebat pada zionis israel dg semua sekutunya, hinakan mrk, ceraiberaikan mrk, Alllahumma ya arhamar roohimiin, ya Salaam, selamatkan kaum muslimin muslimat, menangkan para mujaahidin, terimalah mrk yg wafat sbg syuhadaMu, satukan hati kami berjihad di jalanMu, tolong lindungi saudara kami di Gaza Palestine, di Afghan, di Irak, di Suriah, di Sudan, di Somalia, di Rohigya Myammar, di Patani Thailand, di Moro Philipine & seluruh keberadaan umat Islam...aamiin ya Robbal aalamiin". Rasulullah mengingatkan, "Siapa yg tdk peduli dg keadaan umat Islam maka mrk bukan umat Islam". Panjatkan selalu doa ini di setiap selesai sholat fardhu & sholat dipenghujung malam kalian




*
dari K.H Muhammad Arifin
saya bagikan dari status fanspage beliau di Facebook

Sabtu, 17 November 2012

Makruhnya Mencabut Uban



Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Bismillah…..Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dari Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya, Rosululloh bersabda, “Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang memiliki uban sehelaipun sesudah masuk Islam kecuali uban tersebut akan menjadi cahaya untuknya di hari kiamat kelak.” (Shohih Jami’ush Shoghir diriwayatkan oleh Abu Dawud 11/256/4184 dan Nasai 8/136).
Anjuran untuk Mewarnai Uban dengan Daun Pacar, Katm atau Sejenisnya dan Haram Mewarnainya dengan Warna Hitam
Dari Abu Dzar rodhiyallohu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa Rosululloh bersabda, “Sesungguhnya termasuk yang paling baik untuk merubah warna uban ialah daun pacar dan katm.” (Shohih Jami’ush Shoghir no.1546. Diriwayatkan oleh Abu Dawud 11/259/4187, Tirmidzi 3/145/1806, Ibnu Majah 2/1196/3622 dan An Nasai 8/139. Teks hadits tersebut ada dalam riwayat Ibnu Majah).
Katm adalah tumbuhan yang menghasilkan warna hitam kemerah-merahan. Demikian keterangan dalam Fiqh Sunnah 1/35. Ed.
Dari Abu Huroiroh, beliau menyatakan bahwa Rosululloh bersabda, “Sesungguhnya Yahudi dan Nasrani tidak mewarnai uban mereka, maka selisihilah mereka!” (Muttafaq ‘alaih. Diriwayatkan oleh Bukhori 1/354/5899, Muslim 3/1663/2103, Abu Dawud 11/257/4185, dan An Nasai 8/137).
Dari jabir rodhiyallohu ‘anhu, bahwasanya Abu Quhafah didatangkan ke hadapan Rosululloh ketika Fathul Makkah dalam keadaan rambut dan jenggotnya seperti tsagomah. Rosululloh bersabda, “Ubahlah warna ubannya dengan warna apapun akan tetapi jauhilah penggunaan warna hitam.” (Shohih Jami’ush Shoghir no.4170. Diriwayatkan oleh Muslim 3/1663-69-2102, Abu Dawud 11/258/4186, An Nasai 8/138, dan Ibnu Majah 2/1197/3624). Tsaghomah adalah pohon yang daun dan bunganya berwarna putih.
Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhuma, beliau menceritakan bahwa Rosululloh bersabda, “Kelak di akhir jaman akan muncul sekelompok orang yang mewarnai ubannya dengan warna hitam seperti warna tembolok merpati. Mereka tidak akan mencium bau surga.” (Shohih Jami’ush Shoghir no.8153. Diriwayatkan oleh Abu Dawud 11/266/4194 dan An Nasai 8/138)
Wallahu’alam bish showwab
Wassalamu’alaikum wa rohmatullohi Ta’ala wa barokatuh

Jumat, 16 November 2012

Manfaat Tidur Dalam Gelap


Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillaah…..Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.

----------------------------------------------------------------------------------------------


Ahli biologi Joan Robert, Ia mengatakan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tdk ada cahaya, Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi & mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat..

Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala d malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon me
latonin terhenti..

Pentingnya tidur di malam hari dengan mematikan lampu juga diteliti oleh para ilmuwan dari inggris dan israel, Peneliti menemukan bahwa ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekpresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London juga menyatakan bahwa orang bisa menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini telah dikabarkan Rasulullah sejak 14 abad silam :

"PADAMKANLAH LAMPU dI MALAM HARI APABILA KAMU AKAN TIDUR, Tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman" (HR.Muttafaq'alaih)..

Mari Hidup sehat ala Rasulullah
Indahnya IslamKu ..

بَارَكَ اللَّهُ فِيْكُمْ

Kamis, 15 November 2012

~♥ Andai Al-Qur'an Dapat Berbicara ♥~



Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillaah…..Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (QS Al A’raaf [7] : 36).
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah…
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau…..
Sekarang… pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca
Koran pagi atau nonton berita TV Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu…aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selama melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu…kuranglah jatah umurmu…
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti….
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu
Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah “Qur’an” kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu…
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah aku kembali…
Baca dan pelajari lagi aku….
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu….dulu sekali…
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos…
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan biarkan aku sendiri…. Dalam bisu dan sepi….
“Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk akhiratmu”

Rabu, 14 November 2012

Cerita Rasulullah SAW Kepada Mu’adz



Bismillah…..Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.

----------------------------------------------------------------------------------------------
Kata Ibnu Mubarak, Khalid bin Ma’dan berkata kepada Mu’adz: “Mohon diceritakan satu hadits yang terdengar olehmu dari Rasulullah SAW yang kamu hafal dan kamu ingat setiap hari karena sangat kerasnya haditz itu dan sangat halus dan sangat mendalamnya hadits tersebut. Hadits manakah menurut tuan yang paling penting?”. Maka jawabnya: “Baiklah akan aku ceritakan.” Kemudian beliau menangis dahulu. Lama sekali menangisnya itu, selanjutnya beliau berkata: “Ehm, sungguh rindu sekali kepada Rasulullah, ingin segera bersua dengan beliau.”
Kemudian dia berkata lagi: “Ketika menghadap kepada Rasulullah SAW beliau menunggang kuda dan beliau menyuruhku untuk naik dibelakang beliau; kemudian berangkatlah aku bersama beliau dengan mengendarai unta tersebut dan beliau menengadah ke langit, kemudian bersabda:
“Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang berkehendak kepada makhlukNya menurut kehendakNya, wahai Mu’adz!”
Jawabku: “Ya Sayyidal Mursalin.”
Sabda beliau: “Sekarang aku akan menceritakan satu cerita kepadamu yang apabila dihafalkan olehmu, akan berguna bagimu, tapi kalau disepelekan olehmu, maka kamu tidak akan mempunyai hujjah kelak di hadapan Allah.
“Hai Mua’dz! Allah itu menciptakan tujuh Malaikat sebelum Dia menciptakan tujuh langit dan bumi. Tiap langit ada satu Malaikat yang menjaga pintu. Dan tiap-tiap pintu langit itu dijaga oleh Malaikat penjaga pintu menurut kadarnya pintu dan keagungannya.
“Maka Malaikat yang memelihara amal si hamba dan mencatatnya naik ke langit dengan membawa amal si hamba tersebut yang bersinar-sinar cahayanya bagaikan cahaya matahari. Setelah sampai ke langit pertama, Malaikat Hafadzoh menganggap amal si hamba itu banyak dan memuji kepada amal-amal tersebut. Akan tetapi setelah sampai kepada pintu langit pertama, berkatalah Malaikat penjaga pintu langit pertama kepada Malaikat Hafadzoh: “Tamparkanlah amal ini ke muka (wajah) pemiliknya! Saya ini penjaga tukang mengumpat dan saya di perintah untuk tidak menerima tukang mengumpat orang lain itu untuk masuk dan jangan sampai melewatiku untuk mencapai langit berikutnya.”
“Kemudian keesokan harinya ada lagi Malaikat Hafadzoh naik kelangit dengan membawa amal shalih yang berkilauan cahayanya yang dianggap oleh Malaikat Hafadzoh begitu sangat banyaknya serta dipuji. Namun begitu sampai kelangit kedua (yang lolos dan selamat dari langit pertama sebab pemilik amal shalih tersebut tidak suka mengumpat) berkatalah Malaikat di langit kedua: “Berhentilah dan tamparkanlah amal ini ke wajah pemiliknya, sebab dengan amalnya itu, dia berharap keduniaan. Allah memerintahkan kepadaku harus menahan amal ini jangan sampai lewat kepada langit yang lain. Maka Malaikat semuanya melaknat kepada orang tersebut sampai sore.”
“Ada lagi Malaikat Hafadzoh yang naik dengan membawa amal hamba Allah yang sangat memuaskan penuh dengan sedekah, puasa dan bermacam-macam kebaikan yang oleh Malaikat Hafadzoh dianggap demikian banyaknya dan di puji. Akan tetapi sampai di langit ketiga, berkatalah Malaikat penjaga langit ketiga: “Berhentilah, tamparkanlah ke wajah pemiliknya amal ini, saya Malaikat penjaga kibir (orang yang sombong) Allah memerintahkan kepadaku agar amal ini tidak melewati pintuku dan jangan sampai ke langit berikutnya. Salahnya sendiri dia takabbur kepada orang lain di dalam perkumpulan.”
Singkatnya, Malaikat Hafadzoh naik ke langit dengan membawa amal hamba yang lain dan bersinar bagaikan bintang yang paling besar. Suaranya gemuruh penuh dengan tasbih, puasa, shalat, naik haji dan umrah. Begitu sampai ke langit ke empat, Malaikat penjaga langit ke empat itu berkata: “Berhentilah jangan dilanjutkan, tamparkanlah amal ini ke wajah pemiliknya, saya ini penjaga ujub dan Allah memerintahkan kepadaku agar amal ini jangan sampai lewat, sebab jika dia beramal selalu ujub.”
Kemudian naik lagi Malaikat Hafadzah dengan membawa amal hamba yang diiringi seperti pengantin perempuan diiring kepada suaminya. Begitu sampai ke langit kelima dengan membawa amal yang begitu bagus, seperti jihad, ibadah haji, ibadah umrah, cahanya pun berkilauan bagaikan matahari. Berkata Malaikat penjaga langit kelima: “Saya ini penjaga sifat hasud, nah dia itu yang amalnya demikian bagus itu suka hasud/iri kepada orang lain atas kenikmatan Allah yang diberikan kepadanya. Jadi dia itu membenci kepada orang yang meridlokan kepada nikmat Allah (benci nikmat). Saya diperintahkan oleh Allah jangan membiarkan amal itu untuk melewati pintuku ke pintu yang lain.”
Kemudian Malaikat Hafadzah naik lagi dengan membawa amal yang lain berupa wudlu yang sempurna, shalat yang banyak, puasa, haji dan umrah sehingga sampailah ke langit yang keenam dan berkata Malaikat penjaga pintu ini: “Saya ini Malaikat penjaga pintu Rahmat, nah amal yang seolah-olah bagus ini tamparkanlah ke wajah pemiliknya, salahnya sendiri bahwa dia itu belum pernah mengasihi orang lain. Apabila ada orang yang mendapatkan musibah dia merasa senang. Aku diperintahkan oleh Allah bahwa amalnya ini jangan melewatiku, supaya jangan sampai kepada yang lain.”
Dan naik lagi Malaikat Hafadzah ke langit dengan membawa amal si hamba berupa bermacam-macam sedekah, puasa, shalat, jihad dan wara’. Suaranya pun bergemuruh seperti geledek, cahayanyapun bagaikan kilat. Begitu sampai ke langit ketujuh, berkata Malaikat penjaga langit yang ketujuh itu: “Saya ini penjaga sum’ah (ingin masyur), sesungguhnya si pengamal ini ingin termasyur dalam kumpulan-kumpulan dan selalu ingin tinggi di saat berkumpul dengan kawan-kawannya yang sebaya dan ingin mendapat pengaruh dari para pemimpin. Allah memerintahkan kepadaku agar amalnya itu jangan sampai melewatiku dan jangan sampai kepada yang lain. Dan tiap-tiap amal yang tidak bersih karena Allah, maka itulah riya. Allah tidak akan menerima dan mengabulkan amalnya orang-orang yang riya.”
Kemudian Malaikat Hafadzah itu naik lagi dengan membawa amalnya hamba yakni: shalat, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak yang baik dan pendiam tidak banyak omong, Dzikir kepada Allah. Kemudian diiring oleh Malaikat kelangit ketujuh sehingga sampai menerobos hijab-hijab dan sampailah ke khadirat Allah. Para Malaikat itu berdiri dihadapan Allah. Semuanya menyaksikan bahwa amal ini adalah amal shalih, yang diikhlaskan karena Allah.
Tapi firman Allah: “Kalian adalah Hafadzah, pencatat amal hambaKu, sedang Akulah yang mengintip hatinya, amal yang ini tidak karena Aku, yang dimaksud olehnya itu adalah selain daripadaKu, tidak diikhlaskan kepadaKu. Aku lebih mengetahui daripada kamu apa yang dimaksud olehnya dengan amalnya itu. Aku laknat mereka, menipu kepada orang lain dan juga menipu kepadamu (Malaikat-Malaikat Hafadzah) Tapi Aku ini tidak akan tertipu olehnya. Aku ini yang paling tahu akan hal yang ghaib-ghaib.. Akulah yang melihat isinya hati, dan tidak akan samar kepadaKu setiap apapun yang samar, tidak akan tersembunyi bagiKu setiap apapun yang sembunyi. PengetahuanKu atas apa yang telah terjadi, sama dengan pengetahuanKu akan apa yang bakal terjadi. PengetahuanKu atas apa yang telah lewat sama dengan pengetahuanKu kepada apa yang akan datang. PengetahuanKu kepada orang-orang yang terdahulu sebagaimana pengetahuanKu kepada orang-orang yang kemudian.
“Aku lebih tahu atas apapun yang lebih samar daripada rahasia, bagaimana akan bisa hambaKu dengan amalnya itu menipu kepadaku, bisa juga mereka itu menipu kepada makhluk-makhluk yang tidak tahu, sedangkan Aku ini Yang Mengetahui kepada yang ghaib-ghaib. LaknatKu tetap kepadanya.”
Kata ketujuh Malaikat dan 3000 Malaikat yang menyertai: “Ya Tuhan, dengan demikian tetaplah laknatMu dan laknat kami semua bagi mereka.”
Maka semua yang ada dilangit mengucapkan: “Tetaplah laknat Allah kepadanya dan laknat orang-orang yang melaknat.”
Sayyidina Mu’adz (yang meriwayatkan hadits ini) kemudian menangis dengan terisak-isak, dan berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana aku bisa selamat dari apa yang diceritakan baru saja?”
Sabda Rasulullah SAW.: “Hai Mu’adz, ikutilah Nabimu dalam soal keyakinan!”
Aku bertanya kembali: “Gusti tuan ini adalah Rasulullah, sedang saya ini adalah si Mu’adz bin Jabal bagaimana saya bisa selamat dan bagaimana saya bisa terlepas dari bahaya tersebut?”
Bersabda Rasulullah SAW.: “Ya begitulah, seandainya dalam amalmu ada kelengahan, maka tahanlah mulutmu jangan sampai menjelekkan orang lain dan juga kepada saudara-saudaramu sesama Ulama. Apabila kamu hendak menjelekkan orang lain, harus ingat kepada dirimu sendiri sebagaimana engkau pun tahu bahwa dirimupun penuh dengan aib-aib. Jangan membersihkan dirimu dengan menjelek-jelekkan orang lain. Jangan mengangkat dirimu sendiri dengan menekan orang lain. Jangan riya dengan amalmu agar amalmu itu diketahui orang lain. Dan janganlah kamu termasuk kedalam golongan orang yang mementingkan keduniaan dengan melupakan akhirat. Kamu jangan berbisik-bisik dengan seseorang padahal di sebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik olehmu. Dan janganlah takabur kepada orang lain, nanti akan luput bagimu kebaikan dunia akhirat. Dan jangan berkata kasar dalam satu majlis dengan maksud supaya orang-orang takut akan keburukan akhlakmu. Jangan membangkit-bangkit apabila kamu berbuat kebaikan. Jangan merobek-robek (pribadi) orang lain dengan sebab mulutmu, kelak engkau akan dirobek-robek oleh anjing-anjing Jahanam yakni sebagaimana firman Allah: “WANNAASYITHAATI NASYTHAA”
Di neraka itu ada anjing-anjing perobek badan-badan manusia. Jadi mengoyak-ngoyak daging dari tulang.
Aku berkata: “Ya Rasulullah, siapa yang kuat menanggung penderitaan semacam ini.”
Jawab Rasulullah SAW.: “Mu’adz, yang kami ceritakan tadi itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah SWT., cukup untuk menggalang semua itu. Kamu harus menyayangi orang lain sebagaimana kamu menyayangi dirimu sendiri. Dan benci kepada orang lain apa-apa yang dibenci oleh dirimu sendiri. Apabila demikian maka kamu akan selamat dan pasti dirimu akan terhindar.
Kata Khalid bin Ma’dam (yang meriwayatkan hadits tersebut adari Sayyidina Mu’adz): “Sayyidina Mu’adz sering membaca hadits ini sebagaimana seringnya membaca Al-Qur’an dan mempelajari hadits ini sebagaimana mempelajari Al-Qur’an dalam majlisnya.”
Maka setelah kalian mendengar hadits ini yang demikian luhur beritanya, yang besar bahayanya dan atsarnya yang menyakitkan. Serasa akan terbang bila hati mendengarnya serta membingungkan akal dan menyempitkan dada serta penuh dengan hura-hura yang mengagetkan.
Nah, apabila kamu telah mendengarnya, maka kamu harus berlindung kepada Tuhanmu, Tuhan seru sekalian alam. Diam dipintu, mudah-mudahan saja dibukakan dengan lemah lembut/merendahkan diri dan mendo’a, menjerit dan menangis semalam-malaman. Juga disiang hari bersama orang-orang yang merendahkan diri yang menjerit dan berdo’a kehadirat Allah. Sebab tidak akan bisa selamat dalam urusan ini kecuali dengan adanya rahmat Allah SWT., dan tidak akan bisa selamat dari tenggelamnya di laut ini kecuali dengan penglihatan dan taufiqNya dan inayat daripadaNya. [*]


Menuju Mukmin Sejati
Imam Al-Ghazali

Senin, 12 November 2012

˚☆ Mengingat Mati ☆˚



Bismillah…..Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.

----------------------------------------------------------------------------------------------
Kematian adalah permulaan kepada kehidupan baru yang kekal abadi (Akhirat). Yakin dengan sebenar-benar yakin akan alam Akhirat sangat dituntut karena merupakan penjabaran dari rukun iman yang kelima.
Sabda Rasulullah:
“Perbanyakkanlah mengingati mati, niscaya akan meremehkan berbagai kelazatan.” (An Nasai, Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
Ketika Malaikat maut datang menemui Nabi Yaakub AS untuk mencabut nyawa, beliau bertanya,”bukankah aku minta agar dikirimkan utusan terlebih dahulu”
Malaikat maut menjawab,”demi Allah telah banyak utusanku memberi peringantan wahai nabi Allah,
Jawab Nabi Yaakub,”aku tidak mengetahui dan mengenalinya,”
Jawab malaikat maut pula,”yaitu berupa sakit, uban, pendengaran kurang dan penglihatan kabur.”
Rasulullah bersadba,“Berziarahlah kubur karena ia dapat mengingatkan kamu kepada Akhirat. Mandikan orang mati karena mengurus jasad orang mati merupakan peringatan yang mendalam. Dan sembahyangkan jenazah karena ia dapat menyedihkan hati kamu karena orang yang bersedih dibawah naungan Allah SWT berarti bersedia dengan segala kebajikan. (Dari Abu Dzar)
Barang siapa yang banyak mengingat mati akan mengutamakan 3 perkara:
1.     Segera bertaubat, karena yakin mati akan datang dengan tiba-tiba, tanpa disangka dan tidak mengira tempat.
2.     Berhati tenang dan senantiasa mewaspadai hati dari dihinggapi dan dikotori oleh berbagai mazmumah (sifat keji). Dan sentiasa mengingati Allah SWT.
3.     Rajin beribadah dan taat, dunia ini adalah tempat beramal dan akhirat adalah tempat perhitungan
Tanda-tanda orang yang melupakan mati
1.     Menunda-nunda taubat, akhirnya mati dalam keadaan membawa dosa dan belum bertaubat. Seringkali berangan-angan karena menyangka mati masih lambat dan umur akan panjang.
2.     Tidak rela hidup sederhana akhirnya memburu kesenangan dan kemewahan dunia hingga lalai dari menginggati Allah SWT. Sering merasa kecewa dan putus asa seolah-olah dunia ini segala-galanya. Terlalu mementingkan diri sendiri dan sanggup menindas orang lain
3.     Malas beribadah, kelezatan menikmati nikmat dunia menyebabkan lenyapnya kelazatan beribadah pada Allah SWT. Hilang kemanisan ibadah, malah merasakan kosong dan tidak bermanafaat.
Allah SWT Berfirman :
Audzubillahi minasy syathonirrijim
1.     Kullu nafsindza iqotul maut (Setiap yang bernyawa akan mengalami kematian)
2.     Faidza ja’a Ajaluhum laa yasta’khiruna sa’ah wala yastaqdimun (Maka apabila datang waktu kematian tidaklah dapat diundur dan tidak pula dapat dimajukan.)
3.     Wamal hayatuddun ya illa mata’ul ghuruur (Sesungguhnya dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Shodaqollohul adhim.)

Inilah Sebabnya Mengapa Jika Terkena Liur Anjing Harus Dibasuh Dengan Tanah



Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillaah…..Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ternyata hal ini sudah diberitahukan pada kita sejak 1400 tahun yang lalu. Ilmuwan membuktikan jika Virus anjing itu sangat lembut dan kecil. Sebagaimana diketahui, semakin kecil ukuran mikroba, ia akan semakin efektif untuk menempel dan melekat pada dinding sebuah wadah.
Air liur anjing mengandung virus berbentuk pita cair. Dalam hal ini tanah berperan sebagai penyerap mikroba berikut virus-virusnya yang menempel dengan lembut pada wadah. Perhatikan kata Rosulullah berikut :
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, Sucinya wadah seseorang saat dijilat anjing adalah dengan membasuhnya tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan tanah.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, Apabila anjing menjilat wadah seseorang, maka keriklah (bekasnya) lalu basuhlah wadah itu tujuh kali. (HR. Muslim)
Bahaya Liur Anjing
Air liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia. Persatuan Dokter Kesehatan Anak di Munich-Jerman, mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung berbagai kuman penyebab penyakit. Bakteri tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam manusia melalui sistem terbuka.
Resiko tertular penyakit kian besar apabila terkena gigitan anjing.
Siapa yang menjadikan anjing –kecuali anjing penjaga ternak, atau anjing pemburu, atau anjing penjaga tanaman- niscaya berkuranglah satu qirath pahalanya setiap hari
Bahaya anjing tidak hanya pada liurnya saja.
Menurut peneliti dari Universitas Munich, menyatakan bahwa memelihara anjing meningkatkan resiko kanker payudara. Peluang dan resiko mengidap kanker oleh karena memelihara anjing jauh lebih besar dibanding memelihara piaraan lain seperti kucing dan kelinci.
Sebanyak 79,7 % penderita kanker payudara ternyata sering bercanda dengan anjing, diantaranya dengan memeluk, mencium, menggendong, memandika, dan semua aktivitas perawatan anjing. Hanya 4,4 % pasien yang tidak memiliki hewan peliharaan.
Mengapa Harus Dibersihkan Dg Tanah
Tanah, menurut ilmu kedokteran modern diketahui mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman, yakni: tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman.
Eksperimen dan beberapa hipotesa menjelaskan bahwa tanah merupakan unsur yang efektif dalam membunuh kuman. Anda juga bakal terkejut ketika mengetahui tanah kuburan orang yang meninggal karena sakit aneh dan keras, yang anda kira terdapat banyak kuman karena penyakitnya itu, ternyata para peneliti tidak menemukan bekas apapun dari kuman penyakit tersebut di dalam kandungan tanahnya.
Menurut Muhammad Kamil Abd Al Shamad, tanah mengandung unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit penyakit dan kuman-kuman. Hal ini berdasarkan bahwa molekul-molekul yang terkandung di dalam tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempermudah dalam proses sterilisasi kuman secara keseluruhan. Ini sebagaimana tanah juga mengandung materi-materi yang dapat mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut.
Para dokter mengemukakan, kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus di dalamnya lebih besar karena perbedaan dalam daya tekan pada wilayah antara cairan (air liur anjing) dan tanah.
Dr. Al Isma’lawi Al-Muhajir mengatakan anjing dapat menularkan virus tocks characins, virus ini dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.
Fakta Tentang Anjing Yang Tak Banyak Diketahui
dr. Ian Royt menemukan 180 sel telur ulat dalam satu gram bulunya, seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang, tiga di antaranya dapat matang yang cukup dengan menempelkannya pada kulit. Sel-sel telur ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1 mm. Data statistik di Amerika menunjukan bahwa terdapat 10 ribu orang yang terkena virus ulat tersebut, kebanyakan adalah anak-anak.
Secara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan karena ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak dalam ususnya. Para dokter menguatkan bahaya ulat ini dan racun air liur yang disebabkan oleh anjing. Biasanya penyakit ini berpindah pada manusia atau hewan melalui air liur pembawa virus yang masuk pada bekas jilatannya atau pada luka yang terkena air liurnya.
Ketika ulat-ulat ini sampai pada tubuh manusia, maka ia akan bersemayam di bagian organ tubuh manusia yaitu paru-paru. Ulat yang bersemayam di paru-paru, yang bertempat di hati dan beberapa organ tubuh bagian dalam lainnya, mengakibatkan terbentuknya kantong yang penuh dengan cairan. Dari luar, kantong ini diliputi oleh dua lapisan dengan ukuran kantong sebesar bentuk kepala embrio. Penyakit tersebut berkembang dengan lambat. Ulat Echinococcosis dapat tumbuh berkembang di dalam kantong itu selama bertahun-tahun.
SUBHANALLAH….lebih dari 1400 tahun yang lalu Nabi SAW telah menyarankan untuk tidak bersentuhan dengan anjing dan air liurnya, dan telah memerintahkan untuk membasuhnya (jika terkena) dengan tujuh kali siraman yang salah satunya menggunakan tanah.
Penelitian Ir. Soekarno
Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki menjelaskan bahwa kajian ilmuan membuktikan bahawa, air liur anjing mengandung mikrobakteria sehingga jika objek yang terkena air liur anjing dicuci dengan sabun, maka tidak menjamin bersih dari mikrobakteria tersebut.
Untuk mematikan kuman tersebut, harus dengan cara ditaburi tanah atau debu yang dicampur dengan air. Cara ini terbukti berkesan berdasarkan kajian dan uni kaji makmal yang di masa Nabi SAW tidak ada.
Suatu ketika, bekas Presiden Repulik Indonesia, Soekarno, pernah mengatakan bahwa pada zaman sekarang kita tidak perlu lagi menyamak, atau membasuh tujuh kali yang diantaranya dicampur dengan debu apabila terkena najis kelas berat.
cukup menggunakan sabun. Pendapatnya ditentang oleh para ulama Indonesia pada waktu itu. Para ulama tersebut meminta Presiden untuk melakukan eksperimen membuktikan mana yang lebih relevan; penggunaan sabun atau dengan debu. Maka dilakukanlah eksperimen dengan sampel dua benda yang telah dijilat oleh anjing. Satu di antara dicuci menggunakan sabun, dan yang satu lagi dibersihkan dengan debu.
Hasil dari pengamatan mikroskop didapati bahwa, benda yang dibasuh dengan menggunakan sabun masih terlihat kuman dari hasil jilatan anjing. Sebaliknya, benda yang dibersihkan dengan debu sangat bersih dan terbebas dari kuman.
Maha Suci Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Sungguh, apa-apa yang ditetapkan Allah, ada manfaat yang boleh diambil
***
Sumber: Kaskus. us