Halaman

Selasa, 28 Agustus 2012

KORUPSI


sebentar lagi masuk kuliah, karena terburu-buru si A tidak memakai helm

A : ayo cepetan, bentar lagi telat nih !
B : Lu yang lama, gw nungguin dari tadi !

Ketika di perempatan rawamangun, A melihat kanan kiri. Sementara B deg-degan takut kena tilang polisi

A : Mudah-mudahan aja ga ada polisi

Tiba-tiba, PRIIITTT PRIIITT !

Polisi : Stop ! bisa lihat surat-suratnya mas ? sudah tahu kesalahannya ?
B : Iya pak maaf, tadi buru-buru sih jadi lupa
Polisi : Mas kami tilang
A : Udah damai aja damai
Polisi : Astagfirullah





Polisi : Gaji saya memang tidak terlalu besar, tapi Alhamdulillah, Allah mencukupkan kebutuhan keluarga saya. Memang ada teman yang gelap mata, mamakan uang damai, uang suap, uang keamanan. Tapi ada juga yang tegas menolak, kami sadar uang panas, ujung-ujungny membaka. Membakar kehormatan kami, anak-anak kami dan akhirnya membakar diri kami. Jaman rasul menggelapkan sepotong baju atau jarum saja bisa masuk neraka, apalagi uang suap berkali-kali. saya juga takut suatu ketika terbawa arus, saya ingin mengundurkan diri. Tapi di Indonesia ini bagian mana yang benar-benar bersih. Jadi saya bertekad untuk bertahan dan berladang kebajikan. Disini mungkin golongan seperti kami tidak terlihat masyarakat. Tapi ALLAH MAHA MELIHAT

B : Huuuaaa….Pak kami rindu sosok polisi seperti bapak. Alhamdulillah masih ada polisi baik
A : Tilang saya pak ditilang 100 pun saya ikhlas
Polisi : Loh ???

Rasulullah bersabda : Barang siapa yang kami angkat di antara kamu memangku suatu jabatan, lalu disembunyikannya terhadap kami sebuah jarum atau yang lebih kecil dari itu, maka perbuatannya itu adalah penggelapan. Dia akan datang pada hari kiamat membawa barang yang digelapkanya itu (H.R Muslim)

Senin, 27 Agustus 2012

BATAS AKHIR SEGALA KENIKMATAN



hasil kopas BERANDA KITA...n mau nmbahin sdikiiiit Sukron buat Iilmunya deh pkoknya...smoga mnjadi bahan renungan yang bermanfaat bagi kita (khusunya yg baca) hehehehe

--> Jika seseorang rajin mengingat akan kematian,,ia menyatu dengan akhirat...dan segera berbuat kebajikan (beramal) sebelum kematian menjemputnya.

Kita sudah cukup mengerti tentang kematian..Dan kita hanya menunggu-nunggu kedatangannya siang dan malam...

Tak adakah pelajaran yang bisa kita petik dari perkataan para juru nasehat...?!

Sungguh...seringkali saya berkata..
"Maha Suci Allah Jalla Jalaluhu...Dia telah memberi tempo kepada mu hingga seakan-akan menjadikan kamu lalai."...
Kemudian saya kembali melihat kepemaafan dan kekuasaan-Nya..lantas berkata.. "Tidak..tapi Dia mengakhirkan kita sampai pada batas ajal kita..sampai pada hari di mana mata menjadi terbelalak dan hati menjadi kering.."..

"Wahai pelaku kezhaliman..!
Sesungguhnya kamu sedang berada dalam masa penangguhan yang kau minta itu.. maka manfaatkanlah sebelum akhir masa itu tiba..dan bersegeralah sebelum berlalu...
Batas akhir penangguhan adalah ketika kamu menemui ajal..saat sang maut datang...Ketika itu tidak berguna lagi penyesalan...

Kematian adalah haq...PASTI TERJADI..TIDAK DAPAT DISANGKAL LAGI..
Allah Subhanahu wata'ala berfirman...

"Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya..Itulah yang kamu selalu lari dari padanya." (QS. Qaaf:19)

Adakah orang yang bisa mendebat kematian dan sakaratul maut..?
Adakah orang yang bisa mendebat kubur dan azabnya...?
Adakah orang yang mampu menunda kematiannya dari waktu yang telah ditentukan..?

Mengapa manusia takabur..dan berpenyakit hati..padahal kelak akan dimakan ulat..?
Mengapa manusia melampaui batas..padahal di dalam tanah kelak akan terbujur..?
Mengapa Manusia sombong,pdahal kita mati tidak membawa se cuilpun harta duniawi yg slama ini kita banggakan mlainkan hnya bbrapa potong kain kafan..?
Mengapa membanggakan kecantikan & ktampanan..padahal kematian akan menjadikan smua menjadi tumpukan tulang belulang yg menyedihkan..
Mengapa berandai-andai..padahal kita mengetahui kematian akan datang secara tiba-tiba..

Salah besar Jika ada orang yang mengira bahwa kematian itu hanya ke-fana-an semata..dan ketidak-adaan secara tota..!
Yang tidak ada kehidupan..perhitungan..hari dikumpulkan..kebangkitan..surga atau neraka padanya....!!

Andaikata demikian...
Tentu tidak ada hikmah dari penciptaan dan wujud kita...
Tentulah manusia semua sama saja setelah kematian dan dapat beristirahat lega.. Antara mukmin dan kafir sama..pembunuh dan terbunuh sama..
Si penzhalim dan yang terzhalimi sama..pelaku keta'atan dan maksiat sama..
Penzina dan si rajin shalat sama..pelaku perbuatan keji dan ahli takwa sama...

Pandangan begitu hanyalah bersumber dari pemahaman kaum atheis..
yang mereka itu lebih buruk dari binatang sekali pun...Yang mengatakan seperti ini hanyalah orang yang telah tidak punya rasa malu dan menggelari dirinya sebagai orang yang bodoh dan 'gila....
(Baca: QS. At-Taghabun:7, QS. Yaasiin: 78-79)

Anak Adam ibarat papan yang dipasang sebagai sasaran dari panah kematian.. Siapa yang dipanah dengan anak panah-anak panahnya.. tidak akan meleset...
Dan bila kematian itu telah menginginkan seseorang..maka tidak akan menimpa yang lain...

Jiwa yang beku dan hati yang lalai..selalu memerlukan wejangan yang lebih lama dari para penyuluh dan untaian kata-kata yang meluluhkan..
sebab jika tidak..Firman Allah subhanahu wata'ala dalam surat Ali 'Imran ayat 185...
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati...tentu sudah cukup bagi pendengar dan pemerhatinya..!!"

Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma pernah berkata..
"Aku pernah menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai orang ke sepuluh yang datang..lalu salah seorang dari kaum Anshor berdiri seraya berkata..

"Wahai Nabi Allah..siapakah manusia yang paling cerdik dan paling tegas..?"
Beliau menjawab.."(adalah)
Mereka yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya...
Mereka itulah manusia-manusia cerdas..mereka pergi (mati) dengan harga diri dunia dan kemuliaan akhirat."..
(HR. Ath-Thabrani.dishahihkan al-Mundziri)..



Manfaat Mengingat Kematian..

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan agar banyak mengingat kematian.. Beliau bersabda..
"Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan (maut).."
(HR. At-Tirmidzi, hasan menurutnya)..


Di antara faedah mengingat kematian adalah..

- Mendorong diri untuk bersiap-siap menghadapi kematian sebelum datangnya..

- Memperpendek angan-angan untuk berlama-lama tinggal di dunia yang fana ini.. karena panjang angan-angan merupakan sebab paling besar lahirnya kelalaian...

- Menjauhkan diri dari cinta dunia dan rela dengan yang sedikit..

- Menyugesti keinginan pada akhirat dan mengajak untuk berbuat ta'at..

- Meringankan seorang hamba dalam menghadapi cobaan dunia..

- Mencegah kerakusan dan ketamak-an terhadap kenikmatan duniawi...

- Mendorong untuk bertaubat dan mengevaluasi kesalahan masa lalu...

- Melunakkan hati..membuat mata menangis..memotivasi keinginan mempelajari agama dan mengusir keinginan hawa nafsu...

- Mengajak bersikap rendah hati (tawadhu')..tidak sombong dan berlaku zhalim...

- Mendorong sikap toleransi..me-ma'afkan teman dan menerima alasan orang lain...

Semoga bermanfaat J

Minggu, 26 Agustus 2012

Batu kecil Membuat kita menengadah pada Allah



Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi.Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.

Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak dapat mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan orang tsb. Orang itu berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu kecil itu tepat mengenai kepala orang itu, dan karena merasa sakit, orang itu menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesan pentingnya.

Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat (seperti uang logam), tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Allah sering menjatuhkan "batu kecil" (cobaan) kepada kita.

Seandainya ...Orang yang dilempari uang logam itu "menyadari" bahwa uang tersebut "jatuh dari atas", tentunya dia akan menengadah ke atas sehingga pekerja tadi dapat menjatuhkan catatan pesan pentingnya dan "tidak perlu" menjatuhkan "batu kecil" tsb.

Demikian juga dengan kita.Seandainya setiap rahmat yang diberikan Allah kepada kita, cukup mampu membuat kita menengadah kepadaNya dengan bersyukur atas rahmat dan rizki yang diberikan-Nya. Tentunya Allah tidak perlu menjatuhkan "batu kecil" (cobaan) kepada kita.

Tubuh kita, kesehatan kita, pengetahuan dan ilmu yang ada di pikiran dan hati kita, harta kita, dan semua yang kita anggap milik kita sesungguhnya adalah milik Allah, titipan Allah kepada kita.

Semua itu adalah rahmat yang diberikan Allah kepada kita. Seyogyanya kita (kami dan Anda) cukup mampu untuk "menengadah kepada-Nya" .... senantiasa bersyukur dan selalu ingat kepada "catatan penting" dari Allah, yaitu berkewajiban mengamalkannya sehingga "rahmat" tadi dapat bermanfaat bagi banyak orang.

BERUNTUNG atau MERUGIKAH KITA?

Sahabat Hikmah...Setiap orang diberikan waktu yang sama, 168 jam per minggu, 86.400 detik per hari. Namun kenyataannya, setiap kita menghasilkan output yang berbeda-beda dari waktu sama yang kita miliki. 

Pada umur 20 tahun, misalnya, ada yang sudah menjadi direktur, ada yang mampu menghasilkan ratusan bahkan ribuan buku, ada yang sudah mencapai gelar ini dan itu, ada yang sudah mampu hafal dan paham 30 juz Alquran, dan seterusnya.

Dan sebaliknya, ada pula yang tidak menghasilkan apa pun. Ini adalah kenyataan. 

Ada yang menghasilkan kebaikan-kebaikan dari waktu yang ada dan ada yang justru menghasilkan keburukan dan kemunduran.

Kita harus sadar bahwa 168 jam tersebut di atas ternyata tidak seluruhnya dapat digunakan untuk hal-hal yang produktif. Setelah dikurangi waktu tidur yang rata-rata mengambil 1/3 waktu hidup kita, tinggal 112 jam. Lalu, dikurangi jam kerja/sekolah rata-rata 40 jam per minggu, maka tinggal 72 jam per minggu. Pun, dikurangi waktu berkendaraan menuju dan kembali dari pekerjaan/sekolah (5 hari x 2 jam = 10 jam). Maka, tinggal tersisa 62 jam per minggu yang benar-benar menjadi waktu milik kita yangs kita isi sesuai dengan tujuan-tujuan penting kita: untuk beribadah (hubungan vertikal kepada Allah Azza wa Jalla), untuk keluarga, untuk urusan sosial, dan sebagainya.

Kecerdasan dalam alokasi waktu ini yang kemudian akan menentukan seberapa beruntungkah kita dalam hidup ini di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala.. Wallahu a'lam. 

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran, dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS al-Ashr: 1-3).

Referensi Lainnya : kembanganggrek2.

Selasa, 21 Agustus 2012

~Bersyukurlah selagi mampu bersyukur~


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

BERSYUKURLAH SELAGI MAMPU BERSYUKUR

Sering kita bertanya pada diri kita sendiri:

Mengapa kita harus mengalami kesulitan sementara orang lain bisa senang?

Mengapa kita harus bekerja keras sampai harus lembur sementara orang lain sudah pulang ke rumah?

Mengapa kita selalu menjadi karyawan sementara orang lain bisa jadi usahawan sukses?

Mengapa kita harus berhujan-hujan naik angkutan umum sementara orang lain merasa nyaman di kendaraan pribadinya?

Tapi pernahkah kita bertanya:

Adakah orang lain yang lebih susah daripada kita malah tidak pernah tahu apa yang namanya senang?

Adakah orang lain yang tidak punya pekerjaan sama sekali sampai rela bekerja apapun?

Adakah orang yang bahkan untuk naik angkutan umum saja tidak mampu bayar?

Mengapa kita selalu melihat ke atas, dan tidak pernah melihat ke bawah?

Mengapa saat kita susah kita menyalahkan Tuhan, tetapi pada saat senang kita lupa pada Tuhan?

Mengapa kita selalu komplain, tapi tidak pernah bersyukur?

Jawabannya tidak ada di buku mana pun, tidak ada di siapa pun, tapi di hati kita sendiri…

Bersyukurlah selagi mampu bersyukur….
sebelum segalanya terlambat dan diambil darimu.

Sebelum mata terpejam, sebelum terlelap dalam tidur, sebelum terlena dalam mimpi, ucapkanlah rasa syukur atas berkat dan nikmat yang telah kita dapati hari ini.

Ungkapan rasa syukur dari lubuk hati terdalam adalah sumber daripada kebahagiaan abadi.

17 tahun tinggal di kuburan



Senin, 20 Agustus 2012

~Untukmu Duhai Adam~


Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidupku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi.
Dan ya Allah… ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah…
Seandainya telah Engkau takdirkan…
"...dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah daku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya….

Ya Allah ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang naif ini

Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat

Menjuruskan daku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya daku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh….

aamiin!!!

Sabtu, 18 Agustus 2012

__Ketupat Lebaran__


Idul Fitri yang agung, seagung kalimat tayyibah,
seagung dinul Islam yang kaffah,
seagung silaturrahmi yang mengandung cita dan kedamaian.
Selamat Hari Idul Fitri 1433 H,
Mohon Maaf Lahir & Bathin ya semuanya ^_^


Kata 'maaf' memang nggak harus diucapkan pas hari lebaran saja,memang...karena stiap hari juga pasti melakukan kesalahan dan pastinya meminta maaf itu 'wajib',right ;)
tapi lebaran merupakan moment terpenting bagi umat muslim,tidak hanya di wilayah masing-masing,melainkan umat muslim di seluruh dunia.
jom tengok kartu ucapan lebaran disini.











The holy and beautiful Syawal will come soon
There is no word proper to welcome it
Except the word of pray and forgiveness
My Majesty if you forgive all my fault
And hope your worship accepted by Allah
The God of Merciful and the Beneficent

MINAL AIDZIN WALFAIDZIN
taqabalallahu minna wa minkum





Faith makes all things possible.
Hope makes all things work.
Love makes all things beautiful.
May you have all of the three.
Happy Iedul Fitri.



Mari kita setting NIAT,
upgrade IMAN,
download SABAR,
delete DOSA,
approve MAAF,
hunting PAHALA agar kita getting GUEST LIST masuk surga..
Minal a’idzin wal faa idzin..



Manusia akan segera kembali ke fitrah masing2
Fitrah adalah ide bawaan sejak lahir
Ide bawaan tersebut adalah “Laa ilaha Illallah”
Mari sucikan hati kita kembali kepada tauhid
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Batin





Ijinkan diri ini bersajak
Untuk LISAN yang tak terJAGA
Untuk JANJI yang terABAIKAN
Untuk HATI yang berPRASANGKA
Untuk SIKAP yang meNYAKITKAN
Di hari yang FITRI ini, dengan TULUS HATI
diri ini mengucapkan mohon MAAF LAHIR & BATIN
Semoga ALLAH selalu membimbing kita Bersama di jalanNYA